Mengenal Kurikulum International Baccalaureate (IB): Arah Baru Pendidikan Global dan Relevansinya dengan Kurikulum Merdeka
PENDAHULUAN
Transformasi pendidikan di
Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih adaptif, global, dan berpusat pada
peserta didik. Salah satu wacana yang mengemuka adalah penerapan Kurikulum
International Baccalaureate (IB) yang digadang-gadang akan diintegrasikan
dengan Kurikulum Merdeka, khususnya di Sekolah Unggulan Garuda.
Lantas, apa sebenarnya
Kurikulum IB itu? Mengapa kurikulum ini dianggap relevan untuk pendidikan masa
depan Indonesia? Dan bagaimana potensi sinerginya dengan Kurikulum Merdeka?
APA ITU
KURIKULUM INTERNATIONAL BACCALAUREATE (IB)?
International
Baccalaureate (IB)
adalah organisasi pendidikan internasional yang berbasis di Swiss dan telah
mengembangkan kurikulum berstandar global sejak tahun 1968. Salah satu program
paling dikenal adalah IB Diploma Programme (IB DP) yang ditujukan bagi
peserta didik usia 16–19 tahun.
Kurikulum IB dirancang
untuk:
- Mengembangkan pemikiran kritis
dan reflektif
- Menumbuhkan wawasan global dan
multikultural
- Menyeimbangkan akademik,
karakter, dan kepedulian sosial
- Mempersiapkan peserta didik masuk
ke perguruan tinggi internasional
STRUKTUR
KURIKULUM IB DIPLOMA PROGRAMME
Kurikulum IB DP memiliki dua
komponen utama:
1. Enam Kelompok Mata
Pelajaran
Peserta didik mempelajari
mata pelajaran dari enam kelompok berikut:
- Bahasa dan Sastra
- Bahasa Asing
- Individu dan Masyarakat
- Sains
- Matematika
- Seni (opsional)
Setiap mata pelajaran dapat
diambil pada Standard Level (SL) atau Higher Level (HL), sehingga
memungkinkan diferensiasi kedalaman belajar.
2. Komponen Inti (DP
Core)
Inilah keunikan utama IB:
- Theory of Knowledge (TOK) → melatih berpikir kritis tentang
hakikat pengetahuan
- Extended Essay (EE) → riset mandiri dan penulisan
ilmiah
- Creativity, Activity, Service (CAS) → pengembangan karakter,
kreativitas, dan kepedulian sosial
MENGAPA
KURIKULUM IB DIANGGAP RELEVAN UNTUK SEKOLAH UNGGULAN GARUDA?
Sekolah Unggulan Garuda
dirancang sebagai sekolah rujukan dengan orientasi:
- Kualitas akademik tinggi
- Kepemimpinan dan karakter kuat
- Perspektif global
- Inovasi pembelajaran
Nilai-nilai tersebut sangat
selaras dengan filosofi Kurikulum IB, antara lain:
- Learner Profile (berpikir kritis, komunikatif,
berintegritas)
- Pembelajaran berbasis inkuiri dan
riset
- Penilaian autentik
- Keseimbangan antara akademik dan
pengembangan diri
TITIK TEMU
KURIKULUM IB DAN KURIKULUM MERDEKA
Menariknya, Kurikulum IB
dan Kurikulum Merdeka memiliki banyak irisan nilai, antara lain:
|
Kurikulum IB |
Kurikulum Merdeka |
|
Student-centered learning |
Pembelajaran berpusat pada
murid |
|
Inquiry-based learning |
Pembelajaran berbasis
proyek |
|
Learner Profile |
Profil Pelajar Pancasila |
|
Penilaian autentik |
Asesmen formatif &
diagnostik |
|
Riset & refleksi |
Pembelajaran mendalam |
Hal ini membuka peluang
besar untuk integrasi atau adopsi prinsip IB ke dalam Kurikulum Merdeka
tanpa harus meninggalkan konteks lokal dan nilai Pancasila.
TANTANGAN
DAN CATATAN IMPLEMENTASI
Meski menjanjikan, penerapan
Kurikulum IB di Indonesia juga memerlukan perhatian khusus, antara lain:
- Kesiapan guru (bahasa, pedagogi,
dan penilaian)
- Adaptasi dengan konteks budaya dan
kebijakan nasional
- Dukungan sarana, pembiayaan, dan
pelatihan berkelanjutan
Oleh karena itu, pendekatan hibrida
(integratif) antara Kurikulum Merdeka dan prinsip IB menjadi solusi yang
realistis dan strategis.
PENUTUP
Kurikulum International
Baccalaureate (IB) bukan sekadar kurikulum internasional, tetapi sebuah filosofi
pendidikan global yang menekankan pembelajaran bermakna, kritis, dan
berkarakter. Ketika digabungkan secara bijak dengan Kurikulum Merdeka,
kurikulum ini berpotensi menjadi fondasi kuat bagi Sekolah Unggulan Garuda
dalam mencetak generasi unggul yang berdaya saing global namun tetap berakar
pada nilai bangsa.
INFOGRAFIK PERBANDINGAN KURIKULUM
INTERNATIONAL BACCALAUREATE (IB) VS KURIKULUM MERDEKA
1. Filosofi Dasar
|
Aspek |
Kurikulum IB |
Kurikulum Merdeka |
|
Filosofi |
Pendidikan global &
holistik |
Pendidikan kontekstual
& berpihak pada murid |
|
Orientasi |
Global citizenship |
Profil Pelajar Pancasila |
|
Fokus utama |
Berpikir kritis &
reflektif |
Kemandirian &
pembelajaran bermakna |
|
IB Learner Profile |
Profil Lulusan (8 Dimensi) |
|
Inquirer |
Penalaran kritis |
|
Thinker |
Penalaran kritis |
|
Communicator |
Komunikasi |
|
Risk-taker |
Kemandirian |
|
Open-minded |
Kewargaan |
|
Caring |
Kewargaan |
|
Balanced |
Kesehatan |
|
Reflective |
Kemandirian |
|
Knowledgeable |
Kreativitas &
penalaran |
|
Principled |
Keimanan & ketakwaan |
|
IB Learner Profile |
Profil Lulusan (8 Dimensi) |
|
Inquirer |
Penalaran kritis |
|
Aspek |
IB Diploma Programme |
Kurikulum Merdeka |
|
Mata pelajaran |
6 kelompok mapel |
Mapel inti & pilihan |
|
Tingkatan |
Standard Level &
Higher Level |
Fase & capaian
pembelajaran |
|
Fleksibilitas |
Tinggi, berbasis pilihan
siswa |
Fleksibel &
kontekstual |
|
IB (DP Core) |
Kurikulum Merdeka |
|
Theory of Knowledge (TOK) |
Pembelajaran reflektif
& bernalar kritis |
|
Extended Essay (EE) |
Proyek berbasis riset |
|
Creativity, Activity,
Service (CAS) |
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) |
|
Aspek |
Kurikulum IB |
Kurikulum Merdeka |
|
Model belajar |
Inquiry-based learning |
Project-based learning |
|
Peran guru |
Fasilitator & mentor |
Fasilitator & coach |
|
Peran siswa |
Aktif, reflektif, mandiri |
Aktif, kontekstual,
kolaboratif |
|
Aspek |
IB |
Kurikulum Merdeka |
|
Jenis asesmen |
Autentik &
berkelanjutan |
Diagnostik, formatif,
sumatif |
|
Ujian |
Internal & eksternal |
Kontekstual, non-seragam |
|
Fokus penilaian |
Proses & hasil |
Proses belajar murid |
Ø Kurikulum IB
- Standar internasional
- Diakui universitas global
- Kuat pada riset & critical
thinking
Ø Kurikulum Merdeka
- Kontekstual dengan budaya Indonesia
- Fleksibel & adaptif
- Menguatkan karakter Pancasila
Strategi Integratif:
- Pendekatan IB → metode &
pedagogi
- Kurikulum Merdeka → kerangka
nasional & nilai Pancasila
- Ko Kurikuler ↔ CAS
- Projek Merdeka ↔ Extended Essay
mini
- Profil Pelajar Pancasila ↔ Learner
Profile IB
“Berbeda
pendekatan, sejalan tujuan: membentuk pembelajar sepanjang hayat yang kritis,
berkarakter, dan berwawasan global.”
Sumber:
International Baccalaureate – DPCurriculum (ibo.org)
Dokumen Resmi Kurikulum Merdeka – Pusat Kurikulum & Pembelajaran Kemendikbudristek

Posting Komentar untuk "Mengenal Kurikulum International Baccalaureate (IB): Arah Baru Pendidikan Global dan Relevansinya dengan Kurikulum Merdeka"